Salah satu bencana alam yang diduga ikut berperan dalam kronologi keruntuhan Majapahit adalah letusan gunung. Area pusat kota Majapahit secara topografi memang dikelilingi sejumlah gunung api aktif.
Pada tahun 1980, dilakukan penelitian geologis oleh pihak Institut Teknologi Bandung terhadap pada kemungkinan keruntuhan Majapahit akibat bencana alam. Penelitian itu menghasilkan suatu teori bahwa hancurnya Majapahit disebabkan ledakan gunung api yang disertai dengan banjir besar.
Belum dapat dipastikan gunung api mana yang berperan dalam hal ini. Namun, penelitian tersebut menyimpulkan kemungkinan besar adalah ledakan gunung Welirang atau Anjasmoro.
Kemungkinan kedua selain letusan adalah adanya banjir aliran lahar dari piroklastik yang berasal dari gunung Welirang. Melihat letak ibukota Majapahit, sangat mungkin ledakan salah satu gunung api mengirim banjir lahar ke sana.
Arah aliran maut ini diperkirakan menuju ke Utara dan Barat Laut, melalui kali Gembolo dan anak-anak Sungai Brantas lain yang berasal dari gunung Welirang. Banjir lahar ini tentu cukup besar.
Editor : Trisna Eka Adhitya