get app
inews
Aa Read Next : PJ Wali Kota Mojokerto Sampaikan Terima Kasih ke Warga Kota, Ada Apa?

Inggis Keluarkan Kebijakan Untuk Cegah Inflasi, Pertama Kalinya Sejak 50 Tahun

Sabtu, 24 September 2022 | 08:49 WIB
header img
Menteri Keuangan Inggris, Kwasi Kwarteng. (Foto: Reuters)

LONDON, iNewsMojokerto.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Inggris, Kwasi Kwarteng, mengeluarkan kebijakan pertama kalinya sejak 50 tahun terakhir. Kebijakan itu adalah pemotongan pajak penghasilan yang ditujukan untuk mengatasi inflasi.

Kebijakan ini terakhir kali diterapkan pada tahun 1972. Kebijakan ini disertai dengan meningkatkan rencana penerbitana utang untuk tahun 2022 sebesar 72,4 miliar poundsterling atau sekitar RP1.204 triliun. 

Kwasi Karteng seperti dikutip dari Ruters, Jumat (23/9/2022) mengatakan, langkah pemotongan pajak memang disengaja untuk mengendalikan lonjakan inflasi. Sementara itu, penerbitan utang ditujukan untuk membiayai subsidi energi yang diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp998,206 triliun untuk 6 bulan ke depan. 

"Pemerintah telah menjanjikan dukungan rumah tangga selama dua tahun saat Eropa bergulat dengan krisis energi," kata Kwasi Karteng. 

Pengumuman Menkeu Inggris membuat mata uang poundsterling dan obligasi pemerintah anjlok pada perdagangan Jumat (23/9/2022).  Poundsterling turun di bawah 1,11 dolar AS untuk pertama kalinya dalam 37 tahun. 

Investor melepas obligasi pemerintah Inggris jangka pendek secepat mungkin, dengan biaya pinjaman selama 5 tahun, yang menunjukkan kenaikan satu hari terbesar sejak 1991.  Pengumuman Kwasi Kwarteng menandai langkah perubahan dalam kebijakan ekonomi Inggris, mengingatkan kembali pada doktrin Thatcher dan Reaganomics tahun 1980-an yang dicemooh oleh para kritikus sebagai kembalinya ekonomi "menetes ke bawah". 

Selain itu, pemotongan pajak termasuk pengurangan langsung pajak pembelian properti, Bea Materai, ditambah pembalikan rencana kenaikan pajak perusahaan, akan menelan biaya tambahan sebesar 45 miliar pound pada 2026 hingga 2027. 

"Rencana kami adalah untuk memperluas sisi penawaran ekonomi melalui insentif pajak dan reformasi. Begitulah cara kita akan berhasil bersaing dengan ekonomi dinamis di seluruh dunia. Itulah bagaimana kita akan mengubah lingkaran setan stagnasi menjadi lingkaran pertumbuhan yang baik," ujar Kwasi Karteng. 

Institute for Fiscal Studies mengatakan pemotongan pajak yang diumumkan Menkeu Inggris adalah yang terbesar sejak tahun 1972, yang secara luas dikenang berakhir sebagai bencana karena dampak inflasi.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Inggris Keluarkan Kebijakan Pemotongan Pajak untuk Atasi Inflasi, Pertama Kali Sejak 1972 "

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Berita iNews Mojokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut