6. Keluar dari situasi sosial yang canggung.
Mungkin para pembaca pun pernah melakukan kebohongan dengan alasan satu ini. Misalnya saat menghindar dari momen kumpul keluarga di hari raya atau saat ingin mengakhiri percakapan telepon dengan orang yang membuat Anda kurang nyaman.
7. Untuk menghindari rasa malu.
Anak yang mengaku kursinya basah akibat tumpahan air, bukan karena mengompol, adalah contoh kebohongan untuk menghindari rasa malu. Ada kalanya kebohongan ini bisa diterima.
Namun, itu tergantung pada skala apa yang ditutupi. Apakah digunakan untuk menutupi aib kecil atau aib besar yang mungkin melukai orang lain? Misalnya orang tua yang menyuap pihak sekolah untuk menghindari anaknya tinggal kelas.
8. Untuk menjaga privasi.
Hal ini juga merupakan alasan kebohongan yang sering kita temui atau bahkan lakukan. Ada kalanya memang kita bertemu dengan lingkaran sosial yang selalu memburu kehidupan pribadi seseorang.
Saat itu, seseorang mungkin perlu berbohong untuk menjaga privasinya. Misalnya mengaku single untuk menghindari kehidupan pribadinya diusik.
Editor : Trisna Eka Adhitya