Rajapaksa sebelumnya dilaporkan akan melarikan diri ke Uni Emirat Arab dan India. Namun India menolak permintaan untuk menerimanya dengan alasan tak ingin mengkhianati rakyat Sri Lanka. Rajapaksa belum muncul apalagi memberikan pernyataan ke publik sejak meninggalkan Sri Lanka.
Presiden Sri Lanka pengganti Rajapaksa, Ranil Wickremesinghe, mengindikasikan seniornya itu tidak akan kembali dalam waktu dekat.
"Saya percaya ini bukan saatnya dia kembali. Saya tidak punya indikasi dia akan segera kembali," katanya, dalam wawancara dengan Wall Street Journal. Jika kembali ke Sri Lanka, Rajapaksa kemungkinan langsung menghadapi tuntutan hukum atas tuduhan korupsi.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Sri Lanka menolak berkomentar soal kabar pelarian Rajapaksa ke Thailand.
Editor : Trisna Eka Adhitya