Kemudian Ning Ita juga berpesan kepada para kafilah agar ajang ini tidak dilihat sekadar kompetisi. “Yang paling penting, jadikan MTQ ini sebagai media untuk meningkatkan pengalaman kalian,” tuturnya.
Sebagai informasi, terdapat lima cabang lomba dengan lokasi penyelenggaraan berbeda. Antara lain yaitu lomba tilawah anak-anak di Masjid Baitun Nur Jl. Benteng Pancasila, lomba tilawah remaja di Masjid Al Ghufron Miji, lomba tartil di kantor Kemenag Kota Mojokerto, serta pidato remaja (MSQ) dan MHQ 1 juz tilawah di lingkungan kantor Pemkot Mojokerto.
Para peserta datang dari beragam tingkat pendidikan, baik SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, maupun pondok pesantren.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait