"Tesla adalah perusahaan dengan pertumbuhan tinggi yang sedang dalam proses meningkatkan produksi di dua pabrik baru, sehingga pembekuan perekrutan menimbulkan banyak pertanyaan. Dilihat dari reaksi harga saham hari ini, pasar mengasumsikan yang terburuk," ujarnya.
Sementara itu, selain kehilangan kekayaan sebesar 16,9 miliar dolar AS pada Jumat (3/6/2022) menambah jumlah kekayaannya yang hilang sepanjang tahun ini menjadi 55 miliar dolar AS atau Rp793,7 triliun. Kendati demikian, dia tetap berada di peringkat pertama orang terkaya versi Forbes.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait