MOJOKERTO, iNews.id- Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memiliki komitmen untuk memajukan UMKM di Kota Mojokerto. Terutama pasca pandemi covid-19. Menurutnya, UMKM mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berpotensi menghasilkan produk berkualitas global.
Dalam even Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2022 di Bali Internasional Convention Center, Nusa Dua Bali, yang digelar pada Jumat (3/6/2022), Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini menjadi salah satu narasumber. Ning Ita memaparkan berbagai upaya konkret yang dilakukan untuk mengangkat UMKM Kota Mojokerto hingga mampu memulihkan ekonomi Kota Mojokerto dari minus 3,69 menjadi surplus 3,65.
Disampaikan oleh Ning Ita, salah satu upayanya adalah digitalisasi UMKM yang telah dilakukan sejak 2019 melalui aplikasi Mojo Market. Bahkan saat ini produk-produk UMKM Kota Mojokerto sudah terdaftar dalam berbagai marketplace dan e-katalog LKPP.
"Kami mengupayakan digitalisasi UMKM secara masif mulai dari 2019 kami sediakan e-marketplace lokal yaitu mojo market. Kemudian kami juga bekerjasama dengan e-marketplace yang sudah sustainable seperti Meeber, Grab, Bhinneka.com, Jatim Bejo, yang merupakan katalog lokal milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Pemkot juga telah memberikan pelatihan kepada 400 UMKM yang sudah sustainable untuk mendaftar di aplikasi jubelio. Berbagai tantangan dan strategi tentang Belanja Langsung (Bela) Pengadaan juga disampaikan Ning Ita kepada para peserta.
"Masih banyak pelaku UMKM yang belum mengenal e-marketplace untuk Bela Pengadaan. Oleh karena itu Pemerintah Kota Mojokerto memfasilitasi para pelaku UMKM untuk masuk di Bela Pengadaan maupun e-katalog," ungkapnya.
Masih kata Ning Ita, UMKM di Kota Mojokerto Pemkot Mojokerto senantiasa untuk memfasilitasi UMKM untuk memperoleh legalitas dan standardisasi produk. Seperti kemudahan untuk mengajukan uji nutrisi, BPOM, sertifikat halal, HACCP maupun sertifikasi lainnya.
Hal ini tujuannya untuk Mengimplementasikan arahan Presiden Joko Widodo tentang 40% APBD untuk belanja produk lokal. Meski saat ini, kata Ning Ita, Kota Mojokerto sudah menganggarkan sebesar 68,14%.
Sedangkan untuk pendaftaran di e-katalog dari 73 UMKM sudah 60 UMKM yang masuk proses entri, 3 penyedia sudah terdaftar di e-katalog Provinsi Jawa Timur dan 10 penyedia sudah terdaftar dalam e-katalog Kota Mojokerto.
Disamping Ning Ita, turut menjadi pembicara dalam forum ini adalah Direktur Perencana Teknis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Adityawarman; Wali Kota Padang Panjang, Fadly Aman, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, I Dewa Made Agung, Deputi Bidang Monitoring-Evaluasi dan Sistem Informasi LKPP, Gatot Pambudhi Poetranto; serta Sekjen Komunitas Sahabat UMKM, Faisal Hasan Basri.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait