MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Penyandang disabilitas didorong untuk bertransformasi dari objek penerima bantuan menjadi agen perubahan yang aktif dalam setiap tahapan penanggulangan bencana (PB).
Penegasan ini mengemuka dalam peluncuran buku bertajuk Nothing without Us: Ada Ruang untuk Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana di Pendopo Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Rabu, (1/10/2025).
Acara yang diselenggarakan Program SIAP SIAGA dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu bagian dari rangkaian Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025.
Buku itu menyoroti kisah dan partisipasi penyandang disabilitas, khususnya dalam pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di daerah.
Kelompok disabilitas diketahui merupakan salah satu pihak yang paling rentan terhadap ancaman bencana, seperti gempa, banjir, dan cuaca ekstrem. Kerentanan ini timbul akibat keterbatasan akses fisik untuk menyelamatkan diri dan bertahan secara fisik maupun mental. Ironisnya, selama ini fokus program PB masih terbatas pada aspek penanganan pascabencana, belum menyentuh partisipasi mereka secara utuh.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
