"Satlantas melakukan pelatihan berkendara dengan beretika lalu lintas, dimana keterampilan tersebut meliputi tata cara berkendara yang betul dengan cara praktik langsung," katanya.
Dalam Coaching Clinic ini, Satlantas Jombang juga menggandeng Jasa Raharja untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang korbannya didominasi oleh para remaja. Kegiatan program Dirlantas Polda Jatim ini dilakukan di wilayah pondok pesantren di Jombang secara bergiliran setiap minggu.
Kasatlantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari dan Gus Najib Muhammad. Foto InewsMojokerto/Zainul Arifin
"Alhamdulillah santri semangat sekali mengikuti coaching clinic, setelah mereka mengetahui tata cara berkendara yang baik, langsung mencoba Drive test yang sudah disediakan," katanya menutup.
Kegiatan edukatif ini disambut antusias oleh KH. M. Najib Muhammad atau yang akrab disapa Gus Najib, pengasuh Pondok Pesantren Al Madienah. Dirinya mengapresiasi kepedulian Polres Jombang dalam membangun kesadaran hukum di lingkungan pesantren.
“Ini langkah positif dan sangat bermanfaat bagi para santri di sini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Satlantas Polres Jombang," katanya.
Gus Najib menambahkan, secara umum selama ini santri dan santriwati Ponpes Al-Masienah yang mengendarai sepeda motor di luar pondok adalah mahasiswa. Sebab mereka sudah cukup umur dan memiliki SIM. Saat keluar, mereka juga diharuskan memakai helm dan membawa kelengkapan surat.
"Apabila ketahuan tidak lengkap disanksi membaca surat yasin sambil berdiri, karena di sini tidak ada hukuman fisik," kata Gus Najib.
Dengan adanya program ini, Satlantas Polres Jombang berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya religius, tetapi juga sadar hukum dan memikirkan etika berkendara demi keselamatan berlalu lintas di jalan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
