Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto drg. Dewi Ailindawati menjelaskan bahwa Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting ini menyasar seluruh calon pengantin, ibu hamil, bayi dan balita tanpa terkecuali.
“Sasarannya 100 persen, dan ini gratis silahkan datang ke posyandu di seluruh Kota Mojokerto, dengan membawa buku KIA, serta bagi calon pengantin membawa KTP/KK/BPJS,” terangnya.
Melalui gerakan intervensi serentak ini diharapkan pemerintah akan mendapatkan data yang valid dan detail serta membantu percepatan penurunan prevalensi stunting di daerah.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait