Untuk menyukseskan program itu, nantinya sarjana yang berkaitan dengan bidang kesehatan akan ditugaskan. Sementara itu, bila desa yang dominan akan pertanian, maka para sarjana pertanian hingga ekonomi akan ditempatkan disana.
"Ada bidan desa kita munculkan, kita kita support lebih lebih intens lagi juga perawat dan juga para sarjana-sarjana S1 fresh graduate kita wajibkan untuk mengabdi dengan biaya dari pemerintah kabupaten untuk bisa mengembangkan daerah masing-masing tergantung dari pembidangan dan juga andalan dari daerah tersebut," katanya.
"Misalnya daerah tersebut atau desa tersebut dominan dengan pertanian maka S1 pertanian dan juga S1 ekonomi bisa kita letakkan di sana," lanjut Gus Hans.
Untuk memperbanyak sarjana di Jombang, salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan penjajakan kerjasama program dengan berbagai negara. Kini, Gus Hans sedang melakukan itu dengan berbagai negara di Eropa.
Jika program itu sukses, tentu para akan membuka wawasan dari generasi muda Jombang tentang bagaimana dunia global. Tentu dengan harapan bisa diterapkan jika mereka pulang ke Jombang.
"Kami pun di Eropa sedang mencarikan peluang-peluang yang ada di Eropa yang sudah kami komunikasikan ada di Jerman ada ausbildung, yaitu kerjasama antara kampus yang ada di Jombang dengan kampus yang ada di Jerman, mahasiswa Jombang bisa kuliah di Jerman sambil mendapatkan penghasilan yang gaji rata-rata di Jerman ini sebulan sekitar 25 sampai 30 juta tapi tetap bisa kuliah," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait