Selain itu, kata Roby, tidak pantas bagi pemimpin memberikan keuntungan terhadap segelintir orang saja. Terlebih jika hanya memberikan keuntungan kepada pribadi dan keluarga sendiri.
"Hal ini tentu wajib untuk ditolak dan respon cepat agar semakin tidak merosotnya demokrasi di negara yang kita cintai ini," katanya.
Padahal, lanjut Roby, masih banyak persoalan yang belum terselesaikan oleh Presiden Joko 'Jokowi' Widodo jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Misalnya, isu pendidikan dan agraria.
"Masyarakat justru dihadapkan dengan praktik-praktik politik kotor sehingga menjadi pembodohan politik yang terjadi di tengah masyarakat," kata Roby.
Dia menambahkan, beberapa keputusan yang dikeluarkan pemangku kebijakan hanya menguntungkan segelintir orang saja. Hal ini tidak menunjukkan edukasi politik yang baik bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait