Dalam Gayatri juga teringrasi dengan data rekam medis yang menjadi dasar untuk membuat keputusan strategis terkait penyakit mayoritas masyarakat. Dengan diketahuinya penyakit, maka Pemkot akan semakin mudah membuat kebijakan yang tepat tentang kesehatan masyarakat.
Sementara itu, perwakilan peserta visitasi Widyaiswara Utama Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BPPK) Margaretha Yuliani menyampaikan bahwa dalam visitasi ini para peserta melakukan lesson learn keunggulan kompetitif yang sudah ada di Kota Mojokerto termasuk tentang Gayatri.
“Keunggulan-keunggulan itu yang nanti akan dipelajari oleh peserta bagaimana SDMnya, transformasi SDM kesehatannya seperti apa sehingga keunggulan kompetitif itu bisa terwujud,” kata Margareta
Ia menjelaskan dalam visitasi ini peserta akan melihat bagaimana penerapan kepemimpinan strategis, bagaimana manajemen strategisnya dari sisi pembelajaran yang sudah didapatkan sehingga menjadi lesson learn.
“Mudah-mudahan para peserta bisa melihat secara sensitive, memberikan masukan-masukan yang bisa berguna bagi Kota Mojokerto,” harapnya.
Turut mendampingi Ning Ita dalam acara ini yakni Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Kepala BKPSDM Kota Mojokerto Muhammad Imron, Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr. Farida Mariana serta Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Sulaiman Rosyid.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait