STOCKHOLM, iNewsMojokerto.id - Swedia menyalahkan Rusia atas serangkaian aksi pembakaran Alquran di negara tersebut. Aksi pelecehan terhadap kitab suci Alquran yang terbaru dilakukan oleh imigran asal Irak, Salwan Momika, salah satunya terjadi di luar masjid Stockholm saat Idul Adha.
Menteri Pertahanan Sipil Swedia, Carl-Oskar Bohlin, mengatakan bahwa negaranya telah menjadi sasaran kampanye disinformasi yang didukung oleh oknum-oknum yang berhubungan dengan Rusia. Tujuannya adalah untuk merusak citra Swedia yang seolah-olah mendukung pembakaran Alquran.
"Swedia menjadi sasaran kampanye disinformasi yang didukung oleh negara dan oknum seperti pemerintah dengan tujuan merusak kepentingan Swedia dan warga negaranya," ujar Bohlin, seperti yang dikutip dari Reuters, pada Rabu (26/7/2023).
"Kita bisa melihat bagaimana oknum yang didukung oleh Rusia memperkuat pernyataan yang salah, seperti pemerintah Swedia berada di balik penodaan kitab suci," lanjutnya.
Bohlin menegaskan bahwa anggapan tersebut adalah salah dan ada oknum yang mencoba menciptakan perpecahan serta melemahkan posisi Swedia di kancah internasional. Swedia saat ini sedang dalam proses untuk menjadi anggota NATO.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait