Sedangkan, Muhammad Sahrul Fatah Kepala dusun Wonokerto menerangkan, bahwa Konsep ekonomi kerakyatan dan konsep alami yang dipakai dalam mendirikan Pasar Kramat ini, yang artinya memberdayakan dengan melibatkan langsung seluruh warga Wonokerto yang dalam rangka meningkatkan perekonomian warga setempat. Semua para penjualnya dari Dusun warga Wonokerto.
Sejak awal pengunjung masuk diberikan penjelasan mengenai transaksi didalam pasar. Pertama pengunjung harus menukar uang dengan koin yang terbuat dari potongan kayu melingkar kecil sebesar uang logam, dengan harga satu koin dibanderol Rp2000. Koin itu yang bisa digunakan pengunjung berbelanja makanan tradisional.
"Tujuan kami untuk meningkatkan taraf perekonomian warga dengan memanfaatkan lahan kosong milik warga menjadi Pasar Kramat. Kami bersyukur, animo para pengunjung yang membludak. Kami tetap selalu berbenah, agar Pasar Kramat ini eksis sepanjang masa," ungkapnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait