Elang itu pun meninggalkan telur tersebut di dekat Raden Panji. Dari telur tersebut menetas seekor anak ayam yang diberi nama Cindi Laras.
Panji dan ayamnya tumbuh bersama. Si ayam dikenal sebagai jago aduan, selalu menang melawan ayam manapun.
Kemasyhuran ayam Panji ini tersebar hingga ke telinga Raja Jayengrana. Raja yang juga gemar mengadu ayam memanggil Panji untuk menyabung ayam mereka.
Tak diduga, ayam Panjilah yang menang. Panji yang telah mengetahui dari ibunya bahwa sang raja adalah ayah kandungannya lantas menjelaskan asal usulnya.
Sang Raja pun mengingat kisah pertemuannya dengan Centil Kuning. Ia mengakui benar bahwa Panjilaras adalah putranya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait