Cara Mendapat Ulat Sagu
Ulat Sagu berasal dari pohon sagu yang dipotong dan dibiarkan membusuk. Dalam budaya Papua, ulat sagu bukan sekadar hidangan biasa.
Ulat sagu lebih dari sekadar menu untuk mengenyangkan perut saja. Bagi masyarakat Papua, menu ini adalah unsur penting dalam ritual perayaan Suku Asmat.
Salah satunya ritual makan dalam upacara pemberian nama anak laki-laki Suku Kamoro. Ritual makan ini terdiri atas campuran tepung sagu dengan siput atau kerang jenis tertentu dan ulat sagu yang dibungkus dalam kemasan daun sagu berukuran panjang.
Rasa Ulat Sagu Pecah di Mulut
Kabar baik bagi para pecinta daging lemak. Rasa ulat sagu disebut mirip dengan sensasi menyantap potongan lemak daging sapi.
Bahkan, rasanya dianggap memiliki semburat rasa gurih yang lebih kuat. Agar lebih sedap di mulut, saran penyajiannya adalah dengan cara dibakar.
Harga ulat sagu di sejumlah lokasi kuliner di Papua dibanderol Rp45.000 hingga Rp50.000 per 25 ekor. Dengan kandungan gizi dan keunikan rasanya, harga tersebut tampaknya akan sepadan untuk dicoba.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait