Sedangkan, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, KH. Abdul Adzim Alwi menjelaskan, upacara hari santri di Tahun 2022 ini, memang lain daripada kebiasaan. Ini memang anjuran dari pengurus besar Nahdlatul Ulama seluruh Indonesia, dilaksanakan melalui virtual.
Untuk itu, supaya bisa mengayuh Bagyo untuk besar hati dalam bersama-sama memperingati hari santri, untuk ke depan santri harus bisa berinovasi dengan kecerdasan yang dimiliki. Sebab dengan kecerdasan, seorang santri akan mampu membaca situasi zamannya dan melakukan perubahan terhadap hal itu.
Santri juga harus bisa menjaga perdamaian dunia harus bisa menjaga keutuhan NKRI. Selain itu, santri harus selalu menebar kedamaian kemaslahatan dan untuk kesejahteraan baik untuk organisasi pada umumnya untuk umat manusia.
"Alhamdulillah, bersamaan pada momen hari santri ini, dalam hal prestasi, PCNU Kabupaten Mojokerto menduduki rangking ke 5 dari 45 PCNU se Jawa Timur. Khususnya, dalam gerakan untuk penyelamatan aset-aset NU. Aset NU itu ada 2 yaitu pertama mengenai amalia yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Kedua adalah, aset fisikia seperti tanah dan bangunan, telah banyak sekali aset-aset NU di Mojokerto, yang berupa fisik, diantaranya masjid, mushola, TPQ, madrasah dan pondok pesantren yang tentunya telah berhasil kita selamatkan. Semua itu harus bisa kita selamatkan, dari aliran-aliran radikal yang diduga melirik aset aset NU. Penyelamatan aset aset NU merupakan program skala prioritas PCNU Kabupaten Mojokerto," jelasnya.
pemberian bantuan bagi anak-anak yatim oleh PCNU Kabupaten Mojokerto dalam peringatan Hari Santri Nasional 2022.
Dalam kegiatan itu, PCNU Kabupaten Mojokerto juga membagikan penghargaan dan santunan kepada para banom banom NU yang berprestasi dan anak-anak yatim.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait