MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto mengikuti arahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam pelaksanan Apel Nasional Hari Santri 2022 secara serentak. Dalam acara yang diikuti jutaan santri di 528 titik yang tersebar di seluruh Indonesia itu, PCNU Kabupaten Mojokerto juga melaksanakan hal yang sama.
Terletak di Halaman Kantor PCNU Kabupaten Mojokerto, kegiatan ini digelar mulai 06.50 hingga 07.30 WIB. Secara virtual pula, ribuan peserta apel yang terdiri dari para ulama, para santri pondok pesantren, Banom-banom NU Kabupaten Mojokerto dengan seksama dan tertib dalam mengikuti proses rangkaian kegiatan apel yang dipusatkan di Ponpes Tebuireng Jombang.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua GP Ansor Kabupaten Mojokerto Dr H Muhammad Al Barra Lc M M hum atau Gus Barra dan Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, KH. Abdul Adzim Alwi.
Gus Barra yang berkesempatan membacakan Resolusi Jihad Hari Santri 2022 itu, kepada para awak media menyampaikan, bahwa dia mengajak kepada semua umat muslim untuk jihad fisabilillah dalam membela tanah air, yang mana sudah terjadi penjajahan penindasan yang sangat luar biasa di Indonesia. Para ulama di Jawa dan Madura kemudian memerintahkan untuk jihad berperang melawan penjajah atau sekutu.
"Resolusi Jihad itu merupakan gerakan bagi para ulama dan santri di pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia yang mewajibkan setiap muslim untuk membela Tanah Air dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari serangan penjajah," jelas Gus Barra yang juga sebagai Wakil Bupati Mojokerto.
Sedangkan, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, KH. Abdul Adzim Alwi menjelaskan, upacara hari santri di Tahun 2022 ini, memang lain daripada kebiasaan. Ini memang anjuran dari pengurus besar Nahdlatul Ulama seluruh Indonesia, dilaksanakan melalui virtual.
Untuk itu, supaya bisa mengayuh Bagyo untuk besar hati dalam bersama-sama memperingati hari santri, untuk ke depan santri harus bisa berinovasi dengan kecerdasan yang dimiliki. Sebab dengan kecerdasan, seorang santri akan mampu membaca situasi zamannya dan melakukan perubahan terhadap hal itu.
Santri juga harus bisa menjaga perdamaian dunia harus bisa menjaga keutuhan NKRI. Selain itu, santri harus selalu menebar kedamaian kemaslahatan dan untuk kesejahteraan baik untuk organisasi pada umumnya untuk umat manusia.
"Alhamdulillah, bersamaan pada momen hari santri ini, dalam hal prestasi, PCNU Kabupaten Mojokerto menduduki rangking ke 5 dari 45 PCNU se Jawa Timur. Khususnya, dalam gerakan untuk penyelamatan aset-aset NU. Aset NU itu ada 2 yaitu pertama mengenai amalia yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Kedua adalah, aset fisikia seperti tanah dan bangunan, telah banyak sekali aset-aset NU di Mojokerto, yang berupa fisik, diantaranya masjid, mushola, TPQ, madrasah dan pondok pesantren yang tentunya telah berhasil kita selamatkan. Semua itu harus bisa kita selamatkan, dari aliran-aliran radikal yang diduga melirik aset aset NU. Penyelamatan aset aset NU merupakan program skala prioritas PCNU Kabupaten Mojokerto," jelasnya.
pemberian bantuan bagi anak-anak yatim oleh PCNU Kabupaten Mojokerto dalam peringatan Hari Santri Nasional 2022.
Dalam kegiatan itu, PCNU Kabupaten Mojokerto juga membagikan penghargaan dan santunan kepada para banom banom NU yang berprestasi dan anak-anak yatim.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait