Jadi, pihaknya tidak dapat asal melakukan tindakan. Untuk mengevakuasi anjing hutan yang dimaksud perlu koordinasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
"Belum kita pastikan anjing ajag dan kita koordinasi dengan BKSDA bersama Kadis Peternakan Aceh Besar, maka kita periksa dulu bahwa penyebabnya adalah sesuai dengan kecurigaan kita," ujar Zalsufran.
Hingga saat ini, berdasar laporan yang diterima, ada empat sampai 10 hewan ternak yang dimangsa. Pihak Dinas Peternakan dan BKSDA setempat sedang mencari solusi hal ini.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait