Ketika sang utusan hadir, para menteri bergilir menyanyi. Nyanyian tersebut pun mendapat sorakan pujian dari para tamu.
Tak disangka, saat itu Baginda Prabu Hayam Wuruk ikut berdiri dan melaraskan lagu. Sontak perhatian pun teralih pada suara Sang Prabu.
Baginda bernyanyi dan dalam kacamata Mpu Prapanca, suara Baginda dilukiskan amat indahnya. Bagai gerak merak di dahan kayu, bagai madu bercampur gula.
Namun, tidak berhenti sampai di situ. Baginda pun melanjutkan dengan bersedia menari dalam pesta tersebut.
Sebagaimana dapat dicermati dalam Nagarakretagama Pupuh 91, 2-5 berikut ini:
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait