Perang Bubat dalam Pararaton, Antara Upeti dan Perkawinan Resmi

Nanda Alifya Rahmah
Ilustrasi perang Sunda Bubat. (Foto: Wikipedia)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Perang Bubat yang terjadi antara kerajaan Majapahit dan Sunda adalah salah satu peristiwa historis yang mengandung banyak pembelajaran. Oleh karena itu, mengetahui kisah Perang Bubat akan selalu penting hingga kapan pun juga.

Salah satu sumber pemberitaan Perang Bubat adalah Serat Pararaton. Serat Pararaton adalah kitab yang berisi kisah raja-raja Singasari hingga Majapahit.

Menurut pemaparan Aminudin Kasdi dalam makalahnya "Peran Majapahit di Nusantara" Pararaton bisa disebut sebagai salah satu sumber utama informasi mengenai Perang Sunda-Bubat. Meski sebagian kitab ini dianggap fakta historis, Serat Pararaton memuat informasi yang cukup penting terkait peristiwa perang besar Majapahit dan kerajaan Sunda ini. 

Dikisahkan dalam Pararaton bahwa Sang Prabu Hayam Wuruk mengingini puteri Sunda, Dyah Pitaloka Citraresmi. Patih Madu diutus mengundang orang Sunda untuk pertalian keluarga dan politik ini. 

Pihak Sunda semula tidak berkeberatan mengadakan pertalian perkawinan dengan Majapahit. Meski agak berat terkait lokasi berlangsungnya upacara pernikahan yaitu di Majapahit, rombongan Raja Sunda, Prabu Linggabuana pun berangkat ke Majapahit.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network