Saat berhasil diangkat keluar dari sana oleh Joko Wilis dan Wiro Bastam, tampaklah sekujur kulit Nyi Welas penuh luka. Dalam bahasa Jawa itu disebut 'borok'. Maka berhentilah nama Nyi Welas dengan Nyi Borok.
Sangat lama Nyi Borok tak kunjung sembuh. Tak disangka ia masih penasaran akan pusaka tersebut. Nyi Borok pun mengajak Joko Wilis untuk kembali melakukan pencarian lagi ke hutan larangan.
Kali ini Joko Wilis sangat tidak setuju. Mereka berdua akhirnya terlibat cekcok hebat dan berakhir dengan perkelahian.
Joko Wilis dan Nyi Borok adu kekuatan hingga pertengkaran tersebut terdengar oleh ayah dan ibu mereka. Dua orang ini berusaha menghentikan putra putrinya.
Namun kekuatan mereka tidak sebanding. Tubuh Wiro Bastam yang sudah tua terhempas hingga ia merasa sangat marah. Di situlah Wiro mengeluarkan supata.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait