Setelah pembacaan mudra, mantra, dan segala japa dilakukan, dilanjutkan dengan doa untuk memanggil jiwa Rajapatni dari Budaloka yang ditampung dalam arca bunga. Pada malam harinya, dilakukan pemujaan terhadap arca bunga yang telah berisi jiwa Sri Rajapatni tersebut.
Pada hari kedua, arca bunga dibawa keluar dan disambut dengan bunyi tambur dan genderang. Arca bunga itu lalu didudukkan di atas singgasana setinggi orang berdiri.
Pemujaan kembali dilakukan dipimpin oleh pendeta Budha. Di belakang barisan pendeta, berjalan para raja dan permaisurinya keluarga istana. Mereka mendekati arca dan memberikan sembah.
Setelah rombongan bangsawan istana, berjalan rombongan para patih Majapahit dipimpin oleh Patih Amangkubhumi Gajah Mada. Kemudian bergantian barisan para bupati, tumenggung, dan para raja dari seberang lautan.
Acara dilanjutkan dengan pemberian persembahan atau hadiah. Para raja membawa berbagai hadiah untuk dihaturkan di depan semua tamu undangan.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait