Kategori pertama adalah orang yang tidak pernah mendapatkan upah rendah. Kemudian kategori kedua adalah orang-orang yang kadang mendapatkan upah rendah, dan yang terakhir adalah orang yang selalu mendapatkan upah rendah.
Peserta studi diwawancarai setiap dua tahun dan diberikan informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerjaan, termasuk upah per jam.
“Asosiasi ini diamati pada sampel utama kami serta dalam kelompok validasi,” kata Dr Kezios.
Kemudian, fungsi memori diukur pada setiap kunjungan selama periode 12 tahun dari 2004 hingga 2016. Para peneliti menemukan, penerima upah rendah yang berkelanjutan mengalami penurunan memori yang jauh lebih cepat di usia lanjut.
"Temuan kami menunjukkan, kebijakan sosial yang meningkatkan kesejahteraan finansial pekerja berupah rendah mungkin sangat bermanfaat bagi kesehatan kognitif mereka," kata penulis senior Adina Zeki Al Hazzouri, PhD yang juga asisten profesor epidemiologi di Columbia Mailman School di New York City.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait