MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Sebuah studi yang disampaikan melalui konferensi Alzheimer's Association 2022 Addressing Health Disparities mengungkapkan, adanya hubungan antara kesehatan pada otak dan ingatan dengan penghasilan rendah.
Dalam studi itu, orang yang memiliki penghasilan rendah lebih beresiko mengalami penurunan memori. Sejumlah peneliti dari Universitas Columbia menemukan hubungan antara gaji di bawah rata-rata dan fungsi kognitif di kemudian hari.
"Dari sebuah penelitian mengungkapkan hubungan antara upah yang rendah dengan penurunan memori yang lebih cepat di kemudian hari," kata penulis penelitian Katrina Kezios, PhD, seperti dikutip dari Everyday Health, Jumat (26/8/2022).
Katrina Kezios merupakan peneliti postdoctoral di Columbia Mailman School of Public Health di New York City. Penelitian Katrina bersama para peneliti lainnya dilakukan sejak tahun 1992 hingga 2006 yang didapat dari 2.879 orang yang terdaftar dalam Health and Retirement Study, sebuah survei longitudinal terhadap sampel perwakilan nasional orang Amerika berusia 50 tahun ke atas.
Berdasarkan penelitian tersebut, upah rendah didefinisikan sebagai gaji per jam yang lebih rendah sebanyak dua per tiga dari upah rata-rata federal untuk tahun yang berjalan. Orang-orang itu kemudian ditempatkan dalam tiga kategori.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait