Acuan utama keyakinan bahwa Trowulan adalah ibukota Majapahit diawali oleh Maclaine Pont. Ia dengan gigih memaksa agar uraian Nagarakretagama dapat "disepadankan" dengan peninggalan-peninggalan yang masih ada di Trowulan.
3. Tidak ada prasasti atau bukti tulisan yang menyebut perpindahan lokasi ibukota Majapahit dari Tarik ke Trowulan
Jika benar pada masa lalu ibukota Majapahit yang semula terletak di Trik terpaksa dipindahkan ke Trowulan, semestinya ada prasasti yang mencatat peristiwa besar tereebut. Pemindahan ibukota kerajaan tentunya merupakan peristiwa yang sangat penting.
Seandainya tidak dalam bentuk prasasti, paling tidak ada suatu karya sastra yang mengungkit soal perpindahan letak ibukota Majapahit. Lokasi Tarik dan situs Trowulan saat ini terbilang cukup jauh.
Pencatatan tentang perpindahan ibukota telah lazim dicatat atau diungkit dalam tradisi sejarah Indonesia, khususnya Jawa. Namun, hingga kini seluruh sumber tertulis tentang Majapahit masih "bungkam" tentang adanya peristiwa pemindahan ibukota.
4. Tidak ada penyebutan tentang topologi Trowulan di Nagarakretagama, khususnya yang berkaitan dengan penataan saluran air
Penataan saluran air di Trowulan adalah hal yang tidak sepele. Berdasarkan foto udara area Trowulan, dapat diketahui bahwa dulu situs Trowulan dibelah oleh "saluran air (kanal)".
Kanal ini saling memotong dan melintang dengan pola tertentu. Hal ini mestinya menjadi catatan penting. Namun, Mpu Prapanca tidak mengutip hal ini sedikit pun.
Di Trowulan juga terdapat kolam Segaran, yaitu kolam buatan dari sekitar abad ke-14 M yang Iuasnya 6,5 ha. Tepian kolam diperkeras dengan susunan tembok bata dengan panjang 375 m dan Iebar 175 m.
Jika benar Trowulan bekas ibukota Majapahit, tentunya semua keadaan tersebut diuraikan oleh Mpu Prapanca secara terperinci. Di banyak Pupuh, Mpu Prapanca tampak menaruh perhatian untuk menguraikan kondisi tata letak bangunan-bangunan yang dikenal waktu itu.
Apakah ia luput atau memejamkan mata dan mengabaikan keberadaan kolam Segaran yang cukup Iuas dan impresif tersebut? Mengapa kolam Segaran sampai tidak diungkit dalam Nagarakretagama?
Itulah empat data yang membuat sejumlah kalangan peneliti ragu bahwa situs Trowulan adalah ibukota Majapahit di masa lalu.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait