Meskipun belum terbukti pada inskripsi nisan, masyarakat Troloyo percaya bahwa ketiga tokoh tersebut merupakan tokoh penting dalam penyebaran Islam di Majapahit.
Mereka disebut sebagai murid kesayangan sang wali, Syekh Jumadil Kubro. Masyarakat percaya ketiganya berperan dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa dan Madura.
Imam Mashud menulis dalam bukunya, "Nama-nama tersebut juga merupakan nama yang sering dipakai oleh masyarakat pada zamannya karena nama-nama tersebut memiliki reputasi yang tinggi."
Pendapat tersebut sangat masuk akal mengingat tiga nama pada Makam Telu memang merupakan nama penting dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia. Misalnya, nama Syekh Maulana Ibrahim akan membawa penelusuran pada sosok Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait