Pada November 2017, Venezuela gagal membayar utang negara. Negara yang terletak di selatan Amerika itu dinyatakan gagal memenuhi kewajiban utang berdasarkan pernyataan S&P Global Rating.
Venezuela mempunyai cadangan minyak terbesar dan mengandalkan pendapatan dari ekspor minyak. Namun, jatuhnya harga minyak menjadi pukulan besar bagi negara itu.
Kondisi diperparah dengan sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS). Rusia sebenarnya setuju memberikan bantuan kepada negara sekutunya itu berupa paket restrukturisasi 3,15 miliar dolar atas utangnya yang mencapai 150 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.229 triliun (kurs saat ini), namun Venezuela tetap gagal membayar utang pada 2 Januari 2018.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait