get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Mengerikan di Jombang: Dua Truk Adu Muka Hingga Ringsek, Kedua Sopir Luka Parah

Melejit, Harga Cabai Rawit Mahal 

Selasa, 07 Juni 2022 | 17:48 WIB
header img
Cabai rawit (Foto: Ist)

SURABAYA, iNews.id – Kabar buruk bagi warga Jawa Timur. Pasalnya, harga cabai rawit dan cabai besar melejit naik. Harga cabai rawit di pasaran tembus Rp 85 ribu per kg, cabai besar Rp62 ribu per kg.

Warga Driyorejo, Gresik, Tina (59) mengeluhkan kenaikan harga cabai. Kenaikan ini memperparah kondisi dapurnya saat ini. Karena tak hanya cabai, komoditas lainnya juga naik. Seperti halnya telur yang kini di kisaran Rp 28.000 per kg.

"Sekarang apa yang gak mahal? Mahal semua, bingung saya," keluhnya.

Hal yang sama diungkapkan Buyung (42), pedagang masakan padang di Kecamatan Taman, Sidoarjo. Menurutnya, sekitar seminggu lalu harga cabai rawit dikisaran Rp 85ribu per kg. Cabai merah dikisaran Rp62ribu per kg.

"Memang harganya naik. Tapi ya gimana lagi, ndak mungkin saya ngurangi kualitas masakan," ungkapnya.

Berdasarkan data Sistem Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim per Selasa (7/6/2022), harga rata-rata cabai rawit Rp 85.036 per kilogram.Harga rata-rata tertinggi Rp 96.500 per kg di Pasuruan. Sedangkan harga rata-rata terendah Rp 74.333 per kg di Situbondo. Di Pasar Genteng dan Keputran, Surabaya harganya Rp 85.000 per kg.

Harga rata-rata cabai merah besar Rp 62.074 per kg. Sementara harga rata-rata tertinggi Rp74.000 per kg di Gresik dan harga rata-rata terendah Rp55.000 per kg di Lumajang. Tapi kenyataan di pasar seperti halnya Pasar Genteng dan Keputran, Surabaya, harganya Rp70.000 per kg.

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi lonjakan harga komoditas yang satu ini. Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jatim, Nanang Triatmoko mengatakan, melambungnya harga cabai rawit disebabkan gagal panen akibat antraknosa di sentral cabai rawit. Seperti di Blitar, Kediri, Bojonegoro, Lamongan dan Tuban.

"Terjadi kekosongan panen di daerah sentral cabai rawit," ujarnya. 

Nanang membeberkan, di tingkat petani saja harga cabai rawit Rp72.000 per kg. Kemudian sampai ke pedagang harganya Rp75.000 per kg.

Sedangkan untuk cabai besar, sambung Nanang, terjadi kekosongan tanam akibat curah hujan yang jadwalnya maju. Nah, di tingkat petani harganya Rp46.000 per kg. Kemudian di tingkat pedagang menjadi Rp51.000 per kg. Kenaikan harga ini diakuinya, tidak membuat petani untung.

"Kalau lahannya luas dan tidak terkena penyakit bisa dibilang untung, tapi kan kondisinya beda sekarang," tukasnya.
 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut