Pada perayaan HUT Kota Mojokerto tahun 2019, Ning Ita kala itu memberikan sepasang sepatu dan sandal yang terbuat dari rajutan. Kala itu dia juga memberdayakan UMKM Kota Mojokerto dengan memesan sebanyak 800 item.
"Akhirnya pengrajin rajutan bekerja semua. Saya pingin hari jadi bisa untuk kelompen ini untuk promosi," tuturnya
Selain itu kepada puluhan peserta ini Ning Ita berpesan agar bisa terus konsisten dan Istiqomah. Karena bakiak memiliki mangsa pasar yang jelas.
"Ini harus Istiqomah. Nanti pelatihan ditingkatkan bagaimana cara hitung, pemasaran, produksinya kami siapkan dan juga pembentukan koperasinya. Karena saat ini kita sudah punya puluhan koperasi dengan sesuai bidang yang berbeda-beda," lanjut istri dari Supriyadi Karima Saiful ini.
Ning Ita menambahkan Kota Mojokerto prioritasnya ke depan adalah kota wisata yang berbasis sejarah dan budaya. Sebab, dahulunya merupakan pusat dari Kerajaan Majapahit.
"Apalagi di Kota Mojokerto kayu mudah didapat. Kayu mahoni banyak, saya kira tak kesulitan bahan baku. Ke depan itu bagaimana sandal kayu yang punya ciri khas Mojokerto. Kita masukkan sejarah Majapahit dalam kelompen ini," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya