Tak lupa, Wali Kota Eri Cahyadi juga mengucapkan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal dalam insiden kecelakaan bus di Tol Sumo. Menurutnya, laka lantas itu adalah musibah yang tidak semua orang inginkan. Namun, ia meyakini, setiap musibah itu pasti akan ada hikmah yang bisa diambil.
"La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus'aha, mboten (tidak) mungkin Gusti Allah maringi (memberikan) cobaan melebihi kemampuan yang kita punya. Jadi setiap keadaan pasti ada hikmahnya. Sekali lagi saya matur nuwun (terima kasih) sama Bu Wali Kota Mojokerto karena memberikan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya," tuturnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyampaikan, bahwa peristiwa laka lantas yang terjadi di Tol Sumo merupakan musibah kemanusiaan. Karenanya, pihaknya tidak melihat apakah yang menjadi korban itu warga Kota Mojokerto atau bukan.
"Kita tidak melihat ini warga dari mana atau dari mana asalnya, karena lokasi musibah ini ada di wilayah kami dan kebetulan tadi seluruh jenazah dari 15 jenazah korban kecelakaan itu, 14 nya dimasukkan RSUD Wahidin Sudiro Husodo milik Pemkot Mojokerto," kata Ning Ita sapaan lekat Wali Kota Mojokerto.
Karenanya, pasca insiden itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan cepat bagaimana mempersiapkan seluruh jenazah korban laka lantas itu segera dipulangkan ke rumah duka. "Karena setiap keluarga pasti menginginkan segera anggota keluarganya bisa untuk dikebumikan," tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa seluruh korban yang meninggal dalam laka lantas itu dapat segera dipulangkan ke rumah duka. "Sampai tadi sore kurang lebih pukul 03.00 WIB, semua (jenazah) sudah selesai untuk dipulangkan ke rumah duka masing-masing dari RSUD Wahidin Kota Mojokerto," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya