get app
inews
Aa Read Next : Malaysia Disemprot AS Karena Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Gaza, Mahathir Mohamad Balik Sindir

Ada Saling Tukar Tahanan Rusia dan AS di Tengah Konflik Ukraina

Kamis, 28 April 2022 | 08:49 WIB
header img
Proses pertukaran Warga negara Amerika Serikat (AS) Trevor Reed yang dijatuhi hukuman 9 tahun penjara di Rusia pada 2020. (Foto/telegram)

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu pertukaran. 

“Washington berterima kasih kepada mitra atas kerja sama mereka yang membantu pertukaran terjadi,” dalam cuitannya di Twitter. 

Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan CBS News bahwa pertukaran tahanan antara Washington dan Moskow bukanlah tanda keterlibatan diplomatik yang lebih luas dengan Rusia di tengah kampanye militernya di Ukraina. Warga negara Amerika berusia 30 tahun, yang sebelumnya bertugas di Korps Marinir AS, ditahan pada 16 Agustus 2019 di Moskow karena mabuk dan berperilaku tidak tertib di tempat umum. 

Menurut pihak berwenang Rusia, Reed melawan saat ditangkap dan menyerang dua petugas saat berada di dalam mobil polisi. Pada 30 Juli 2020, pengadilan di Moskow memutuskan warga negara AS itu bersalah karena membahayakan “kehidupan dan kesehatan” personel penegak hukum, dan menjatuhkan hukuman sembilan tahun penjara kepadanya. 

Reed mengaku tidak bersalah selama persidangan, dan saat berada di penjara bersikeras bahwa dia tidak mengingat kejadian hari itu karena dia sedang mabuk pada saat itu. Saat di penjara, mantan marinir AS itu diduga melakukan mogok makan dua kali dan mengklaim dia menderita luka-luka saat dipenjara. 

Orang tuanya, yang bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada akhir Maret, mengklaim Reed telah tertular TBC saat berada di penjara Rusia. Layanan Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia, bagaimanapun, membantah dia telah tertular TBC, menggambarkan kesehatannya sebagai "memuaskan". 

Adapun Konstantin Yaroshenko (53), Rusia telah memintanya kembali selama bertahun-tahun. Dia ditahan di Monrovia, ibu kota Liberia di Afrika Barat pada 28 Mei 2010. Pilot Rusia itu dituduh mempersiapkan pengiriman beberapa kokain dalam jumlah besar ke Afrika Barat, yang kemudian diduga akan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan dikirim ke New York. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut