Lebih jauh, Ning Ita juga menjelaskan, menjadi dewasa berarti harus menjadi orang yang memiliki prinsip. Bagi para anak yatim, prinsip yang perlu dipegang teguh adalah prinsip yang didapatnya ketika berada di PAY, seperti menjadikan agama sebagai pegangan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Mohon anak-anak semua tetap berpegang teguhlah kepada ajaran agama yang telah diajarkan kepada kalian selama ini, jangan pernah tinggalkan itu, dan jangan pernah terpengaruh oleh teman-teman baru kalian nanti di perguruan tinggi yang mengajarkan untuk keluar dari koridor," tutur Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.
Ia juga berpesan agar setiap anak di Kota Mojokerto memiliki cita-cita setinggi langit. Meski menjadi anak yatim, menurutnya bukan menjadi penghalang dan membuat berkecil hati.
Ning Ita juga berpesan untuk gigih dalam belajar. Karena salah satu cara untuk mengejar cita-cita adalah dengan ikhtiar yang dimulai dari belajar.
Editor : Trisna Eka Adhitya