Mantan Menteri Sosial ini menggarisbawahi kinerja perekonomian Jatim yang tetap tumbuh dengan kualitas pertumbuhan yang semakin baik sampai tahun 2019, bahkan berada diatas capaian nasional.
Namun pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Jatim pada 2020 mengalami kontraksi sebesar minus 2,33 persen dan berada di bawah capaian Nasional yang terkontraksi sebesar minus 2,07 persen.
Seiring dengan melandainya kondisi pandemi Covid-19, perekonomian Jawa Timur mulai membaik dengan nilai Pertumbuhan Ekonomi sebesar 3,57 persen dan berhasil memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap pertumbuhan ekonomi pulau Jawa sebesar 25,01 persen, dan kontribusi terhadap total perekonomian di Indonesia dengan kontribusi sebesar 14,48 persen.
“Pada 2023, perekonomian Jatim kami target tumbuh sebesar 3,45 (3 koma 45) sampai 5,15 (5 koma 15) persen,” jelas Khofifah.
Sejalan dengan semakin terkendalinya Pandemi Covid-19, realisasi investasi Jawa Timur 2021 juga terangkat bahkan menjadi yang tertinggi selama 5 tahun terakhir.
Editor : Trisna Eka Adhitya