SURABAYA, iNews.id - Rasa haru tampak di raut wajah Istri Pimpinan Wilayah (Pinwil) PT Pegadaian XII Surabaya, Dyah Mulyono saat memberikan bantuan sosial (Bansos) ke Panti Asuhan. Mereka menerima bantuan dengan senang hingga air mata hampir keluar.
Pemberian bantuan dari Pinwil PT Pegadaian XII Surabaya ini diberikan kepada tiga panti asuhan yang ada di Kota Surabaya. Dua yayasan dari panti asuran muslim, dan satu yayasan dari panti asuhan non muslim (nasrani).
Pegadaian secara khusus menyalurkan barang-barang yang sangat dibutuhkan penghuni panti, mulai tempat tidur, minyak goreng, beras, pampers, shampoo, sabun, hingga handuk. Bahkan, Pegadaian juga memberikan kulkas untuk panti asuhan yang telah ditunjuk ini.
“Yang jadi catatan saya, saat berada di panti asuhan nasrani. Beliau ketuanya sangat kaget karena yang datang adalah ibu-ibu berjilbab dan memberikan bantuan,” kata Ketua Ikatan Istri Karyawan Pegadaian (IIKP) Jawa Timur, Dyah Mulyono ini.
Bantuan yang diberikan lanjut dia, sesuai dengan kebutuhan panti asuhan tersebut. Karena sebelum diberikan bantuan, tim PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) melakukan survei untuk menanyakan kebutuhan-kebutuhan yang ada di yayasan.
Dengan begitu, barang-barang yang dikirim sudah tepat sasaran. Kebahagian juga terukir di wajah penghuni yayasan, betapa tidak, apa yang diinginkan selama ini terwujud.
“Bantuan yang diberikan ini membuat mereka sangat senang. Barang yang kita kirim sesuai dengan keinginan mereka,” ujarnya.
Penyaluran bantuan ini diharapkan mampu berjalan dengan baik. Ia juga mengharapkan Pegadaian bakal semakin sukses dan terus maju supaya bisa membantu masyarakat luas.
“Mudah-mudahan Kanwil (PT Pegadaian XII) semakin sukses dan tidak ada kecurangan,” papar dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, secara khusus mengucapkan terima kasih terhadap ibu-ibu IIKP yang selalu setia dan mendorong suaminya yang bekerja di Pegadaian selama ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu IIKP karena telah sabra dan setia mendampingi untuk bekerja dan mengabdi demi Pegadaian,” katanya.
Kuswiyoto menuturkan, saat ini kondisi Pegadaian masih cukup sulit, untuk itu istri-istri pegawai Pegadaian harus bisa memaklumi suaminya bekerja lebih ekstra. Ia berharap, istri-istri pegawai pegadaian tetap memberikan dukungan supaya suaminya lebih bersemangat untuk mendapatkan rejeki.
“Kalau suami lembur malam dan pulang malam mohon didukung. Saya berharap ibu-ibu memakluminya," paparnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya