Serangan mematikan itu terjadi pada Jumat pagi, saat ratusan orang menunggu untuk dievakuasi dari Ukraina timur. Serangan ini disebut salah satu yang paling mematikan sejak Moskow melakukan invasi pada 24 Februari lalu.
Namun, tuduhan ini dibantah Rusia. Rusia malah menuduh balik pihak Ukraina yang melakukan provokasi.
"Semua pernyataan perwakilan rezim nasionalis Kiev tentang dugaan serangan rudal oleh Rusia di stasiun kereta api di kota Kramatorsk pada 8 April adalah provokasi dan sama sekali tidak benar," kata Kementerian Pertahanan Rusia via Telegram.
Pihak Rusia juga menegaskan, bahwa tentara Rusia tidak berencana melakukan penyerangan di Kota Kramatorsk.
"Angkatan Bersenjata Rusia tidak memiliki atau berencana untuk melakukan misi penembakan di kota Kramatorsk pada 8 April," lanjut kementerian tersebut.
Editor : Trisna Eka Adhitya