Kirab Tumpeng Lepet di Jombang, Kearifan Lokal Pendongkrak Ketahanan Pangan
Dikatakan dia, semua potensi masyarakat bisa dimunculkan, mulai dari UMKM, budaya, kreasi masyarakat hingga filosofi kebudayaan yang tersirat di dalamnya. "Memang harus diwadahi, sebagai tanda, bagian dari budaya, harus dijaga dan dilestatikan," katanya.
Sumardi berharap, event serupa bisa terus dilaksanakan setiap tahun. Sebab, terdapat potensi ekonomi dalam kearifan lokal. Dilain sisi ada filosofi luar biasa dari lepet, yang diartikan lepat atau dalam bahasa jawa mengaku salah.
"Kita adalah manusia yang tidak lepas dari salah, ini sebagai simbol kita harus saling memaafkan, saling guyup dan rukun. Ada kacang di lepet itu simbol keberuntungan, ini warisan leluhur," pungkasnya
Camat Bareng, Usman menambahkan sedikitnya ada 26 tumpeng yang diarak oleh warga dari empat dusun dengan persiapan matang sejak satu Minggu sebelum pelaksanaan.
"Acara ini dukungan semua lapisan masyarakat, sebagaimana disampaikan Abah Sumardi tadi memang manusia tidak lepas dari lepat, kesalahan," kata Usman kepada wartawan.
Editor : Arif Ardliyanto