get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemendagri Minta 120 Anggota DPRD Jatim Hati-Hati Kelola Anggaran 

Kirab Tumpeng Lepet di Jombang, Kearifan Lokal Pendongkrak Ketahanan Pangan

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:00 WIB
header img
Anggota Komisi A DPRD Jatim, Fraksi Golkar, Sumardi bersama Forkopimcam Bareng ikuti kirab tumpeng lepet di Desa Banjaragung. Foto iNewsMojokerto/Aries

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Kirab tumpeng lepet sukses digelar warga di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang, Minggu (20/7/2025). Acara grebek suro itu menjadi penguat perekonomian sekaligus mendongkrak ketahanan pangan.

Kirab tumpeng lepet bertajuk Kirab Tumpeng Slamet Banjaragung diberangkatkan anggota komisi A DPRD Jatim, Sumardi. Sedikitnya 26 gunungan kupat dan lepet diarak keliling sebelum dibagikan kepada warga sekitar.

Antusias masyarakat dalam pagelaran itu begitu tinggi, dibuktikan kehadiran ribuan masyarakat hingga peserta memadati jalan Desa Banjaragung. "Ini diluar dugaan, dukungan dari Pak Camat Bareng, dari tim keamanan, ini luar biasa, membuat mereka bangga dan percaya diri," ungkap Sumardi sebelum pemberangkatan, Minggu (20/7/2025).

Politisi Fraksi Partai Golkar itu memberikan apresiasi acara budaya yang diproyeksikan sebagai penguat ekonomi masyarakat. Menurutnya, geliat UMKM di Banjaragung beriringan dengan meriahnya pagelaran budaya lokal itu.

"Kita mendukung kegiatan masyarakat, ini sebagai uri-uri budaya jawa ya, kita munculkan kearifan lokal di Desa Banjaragung, supaya ada identitas. Ini juga ada potensi UMKM juga ada pergerakan," kata Sumardi, diwawancarai di lokasi.

Dikatakan dia, semua potensi masyarakat bisa dimunculkan, mulai dari UMKM, budaya, kreasi masyarakat hingga filosofi kebudayaan yang tersirat di dalamnya. "Memang harus diwadahi, sebagai tanda, bagian dari budaya, harus dijaga dan dilestatikan," katanya.

Sumardi berharap, event serupa bisa terus dilaksanakan setiap tahun. Sebab, terdapat potensi ekonomi dalam kearifan lokal. Dilain sisi ada filosofi luar biasa dari lepet, yang diartikan lepat atau dalam bahasa jawa mengaku salah.

"Kita adalah manusia yang tidak lepas dari salah, ini sebagai simbol kita harus saling memaafkan, saling guyup dan rukun. Ada kacang di lepet itu simbol keberuntungan, ini warisan leluhur," pungkasnya

Camat Bareng, Usman menambahkan sedikitnya ada 26 tumpeng yang diarak oleh warga dari empat dusun dengan persiapan matang sejak satu Minggu sebelum pelaksanaan.

"Acara ini dukungan semua lapisan masyarakat, sebagaimana disampaikan Abah Sumardi tadi memang manusia tidak lepas dari lepat, kesalahan," kata Usman kepada wartawan.

Pada intinya, sambung dia, acara tersebut bisa mempersatukan masyarakat, terutama penggiat budaya, dan UMKM. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat, terutama Sumardi yang menggerakkan acara itu.

"Kami forkopimcam sangat mendukung, karena dampaknya sangat besar khususnya ekonomi masyarakat dalam bentuk UMKM, nanti malam ada selawatan dan bancaan tumpeng bersama," kata Camat Bareng.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut