Khofifah Diserang Netizen, Dwi Astutiek Sebut Ada Barisan Sakit Hati

"Dari dua kelompok tersebut, sejauh ini belum bisa kami pastikan, apakah mereka berjalan sendiri- sendiri atau berkolaborasi," terangnya.
Tapi satu yang pasti, lanjut Dwi Astutiek, mereka ingin "mengkudeta" pamor politik Khofifah. Mendegradasi ketokohannya dan mengkerdilkan prestasinya. Jangan sampai Khofifah 'tumbuh lebih dewasa' dari kompetitornya.
Masih menurut Dewan Pakar Muslimat NU Jawa Timur ini, hanya Khofifah satu satunya tokoh perempuan paling potensial dalam sejarah politik Indonesia masa kini dan di masa yang akan datang.
Khofifah, lanjut perempuan yang akrab disapa Neng Dwi ini, memiliki karir birokrasi dan politik yang cemerlang dengan gerbong muslimat yang menakjubkan. Jejaringnya menyebar rata, dari pusat kota hingga pelosok desa.
Karena seksinya posisi Khofifah itulah, akhirnya membuat kompetitornya menempuh cara-cara yang tidak biasa.
"Dan, cara yang tidak biasa itu, saat ini, hari ini, sudah mulai bekerja. Tidak saja senyap, tapi juga terang-terangan dan terbuka," kata Neng Dwi sembari menyebut beberapa peristiwa yang menyudutkan Khofifah belakangan ini.
Dwi Astutiek lantas menyebut beberapa contoh yang terang-terangan menyerang pribadi Khofifah. Ketika Khofifah mengenalkan dan mempromosikan salah satu jenis buah durian misalnya, kata Dwi Astutiek, mereka menyebut 'dadi gubernur kok malah jualan durian'.
Sebagian malah ada yang menyandingkan visual Khofifah tersebut dalam kasus penahanan ijazah Nila Handiani bersama puluhan eks karyawan di CV Sentosa Seal, Margomulyo, Surabaya yang lagi viral belakangan ini.
Sembari menunjukkan akun tersebut, dalam cuplikan video yang beredar luas, pemilik akun TikTok, terlihat berusaha mempengaruhi opini publik dengan narasi dan visual yang menyesatkan.
Khofifah digambarkan sebagai pemimpin yang hanya sibuk seremonial. Berpangku tangan atas masalah yang dihadapi Nila Handiani dan kawan-kawannya.
Video penggerebekan CV Sentosa Seal oleh Wawali Surabaya, Armuji dan ditutup oleh Walikota Eri Cahyadi beberapa hari lalu itu, disandingkan dengan video lama Khofifah saat berkunjung ke wisata Republik Durian di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar 2024 lalu.
Editor : Trisna Eka Adhitya