Ribuan Warga di Jombang Berebut 2.025 Durian Dalam Festival KenDuren Wonosalam

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Saling rebut dan saling dorong ribuan warga di Jombang mewarnai Festival KenDuren Wonosalam 2025. Warga berusaha mendapat durian yang dibagikan gratis di Lapangan Kecamatan Wonosalam Minggu siang (23/2/2025).
Awalnya, tumpeng hasil bumi dari sembilan desa di Kecamatan Wonosalam dikirab menuju lapangan dengan diiringi kirab berbagai atraksi kesenian lokal, seperti Reog dan Jaranan. Adapun di lapangan ada satu tumpeng durian raksasa setinggi hampir 7 meter.
Setelah pawai tumpeng hasil bumi tiba di lokasi dan didoakan tokoh agama, ribuan warga yang sudah menunggu sejak pagi langsung saling berebut 2.025 durian lokal yang dibagikan panitia dari tumpeng raksasa. "Tadi rebutan durian, Alhamdulillah dapat tiga durian mas," kata seorang pengunjung, Imam Amrullah.
Festival tahunan ini memang selalu menyedot perhatian. Pengunjung yang datang tidak hanya dari Jombang, tapi juga daerah lain seperti Mojokerto, Kediri hingga Sidoarjo datang. Imam yang datang dari Kediri mengaku tertarik dengan acara yang selalu ramai pengunjung itu. "Tahun lalu saya juga ke sini. Durian sini, itu rasanya beda, lho," ucapnya.
Wakil Bupati (Wabup) Jombang Salmanuddin Yazid yang hadir dan menyaksikan keseruan berebut durian itu mengatakan, bahwa Festival KenDuren Wonosalam merupakan salah satu cara untuk mempromosikan potensi pertanian Wonosalam, khususnya durian, sebagai komoditas unggulan.
"Acara ini tak hanya untuk menarik wisatawan, tapi juga sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas panen durian yang melimpah. Selain itu, kami ingin memperkenalkan Wonosalam Jombang sebagai sentra durian di Jawa Timur," katanya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Salman itu berharap Festival KenDuren Wonosalam bisa terus menjadi agenda tahunan yang dapat mengangkat potensi pariwisata dan perekonomian warga setempat, sekaligus melestarikan tradisi dan budaya lokal.
“Semoga dengan KenDuren para petani durian dan khususnya warga Wonosalam lebih makmur dan berkah lagi,” pungkas Wabup Jombang yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto di Jakarta ini.
KenDuren Wonosalam Jombang merupakan tradisi tahunan sejak 2012, di mana pengunjung dapat menikmati durian gratis yang dibagikan oleh petani dari sembilan desa di Kecamatan Wonosalam. Event ini selalu menarik puluhan ribu wisatawan, meski terkadang absen saat musim paceklik durian.
Editor : Arif Ardliyanto