Jenazah Korban Pembunuhan Mutilasi di Jombang Dimakamkan, Ini Penampakan Makamnya

Hasil autopsi menyebutkan jika kematian korban tidak wajar. Pada leher korban terdapat bekas senjata tajam yang tidak beraturan. Kemungkinan korban digorok. Selain itu ada pendarahan di kepala mengakibatkan kematian.
Terungkapnya identitas mayat itu dari pemeriksaan polisi terhadap warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek yang anggota keluarganya hilang sejak Sabtu (8/2/2025) sore.
Kepala Desa Jatirejo, Arifah mengatakan korban Agus Sholeh alias Kipli selama ini bekerja di sebuah percetakan di kawasan Mojokerto. Sejak Sabtu (8/2/2025) sore, ia tidak terlihat keluarganya hingga akhirnya ada kabar penemuan mayat tanpa kepala di saluran irigasi Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Rabu (12/2/2025).
Keluarga sempat merasa tenang ketika seseorang yang mengaku sebagai AS menjawab panggilan telepon. Orang itu mengaku berada di Bali, tetapi enggan menjelaskan lokasi tepatnya dan menolak permintaan ibunya untuk pulang.
"Dia mengaku sebagai AS. Tapi ketika didesak di Bali mana, penerima telepon tidak mau menjawab. Penerima telepon juga tidak mau ketika disuruh pulang oleh ibunya," ujar Arifah.
Arifah turut serta dalam percakapan melalui telepon yang dilakukan Selasa (18/2/2025) sore. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi menyatakan bahwa orang yang mengangkat telepon bukan AS yang sebenarnya. "Memang tes DNA belum keluar, namun dari ciri fisik identik dengan AS," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto