“Jadi pelapor Ade ini sedang berkendara bersama 4 rekannya yang lain malam itu, di belakangnya ada korban kedua yakni Winarko,” katanya.
5 orang yang tengah berjalan beriringan hingga di Dusun Puri A, Desa Purisemanding berpapasan dengan gerombolan gangster bersajam tersebut. “Dari arah berlawanan, ada pengendara motor beriringan menggunakan senjata tajam, tiba-tiba saja gerombolan ini melempar batu ke arah korban,” ucapnya.
Lemparan batu itu, mengenai pelipis kanan Widianto yang membuat korban mengalami luka lecet. Belum puas, gerombolan perusuh itu menendang sepeda motor Winarko yang berjalan di belakang 4 pemuda sebelumnya itu.
Akibatnya, Winarko yang baru saja pulang dari belanja untuk kebutuhan dagangan nasi goreng itu jatuh dari sepeda motornya. Winarko tersungkur dan mengalami luka-luka. "Luka lecet di bagian punggung kanan, luka sobek di lutut kaki dan luka sobek di kedua telapak tangan,” kata mantan KBO Satlantas Polres Jombang ini.
Dikatakan Sartono, kedua korban, telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Plandaan dan telah dilakukan visum. “Kami masih mendalami kasus itu, termasuk melakukan upaya pengejaran kepada para pelaku,” kata Sartono.
Diketahui, komplotan gangster membuat keonaran di Jombang, pada Minggu (19/1/2025) dini hari. Mereka masuk perkampungan lalu menyerang dan melakukan perusakan rumah warga di Desa Purisemanding Kecamatan Plandaan.
Dari data yang dihimpun iNews, aksi brutal para gangster itu sempat terekam kamera CCTV milik warga. Para pelaku yang berjumlah beberapa orang dan membawa sajam sambil naik motor meneror warga dengan sejumlah aksi onar.
“Ada korban yang ditendang hingga jatuh, mereka pakai jaket dan masker jadi tidak terlalu dikenali,” kata salah satu warga sekitar.
Kepala Desa Purisemanding, Kecamatan Plandaan Nurbata mengonfirmasi kejadian itu. Ia menyebut, gerombolan gangster berjajam terpantau berjalan menyusuri jalan mulai Desa Bangsri hingga Desa Purisemanding, Kecamatan Plandaan pada Minggu dini hari.
“Mereka itu datang dari arah Plandaan, pakai motor, bawa sajam dan menyerang siapapun yang berpapasan dengan mereka,” kata Nurbata kepada wartawan.
Menurut Nurbata, aksi para gangster itu juga sempat membuat warga panik lantaran terpantau tak hanya menyerang pengendara, tapi juga sempat melakukan perusakan rumah warganya.
“Untuk korban sampai hari ini ada satu orang luka karena ditendang motornya, ada juga rumah yang kacanya pecah akibat dilempar batu,” tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto