get app
inews
Aa Text
Read Next : Hewan Kurban Luar Jombang Harus Dikarantina Dulu, Ini Tujuannya

Presiden Jokowi Minta Vaksinasi Booster Dikonsentrasikan Di Tempat Dengan Interaksi Masyarakat Tingg

Sabtu, 19 Februari 2022 | 06:55 WIB
header img
Presiden Jokowi saat Peninjauan Vaksinasi Covid-19 Secara Virtual di 17 Provinsi

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan percepatan vaksinasi hingga dosis ketiga harus dipercepat. Khusus untuk vaksinasi booster, Presiden meminta agar pelaksanaannya digelar di tempat dengan interaksi masyarakat yang tinggi. 

"Untuk yang booster dikonsentrasikan saja di tempat-tempat yang interaksi masyarakatnya tinggi, yang paling penting sekali lagi kepada masyarakat, kuncinya memang ada di vaksin dan protokol kesehatan," jelas Jokowi secara virtual dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/2/2022).

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa varian Omicron bisa dikendalikan dengan percepatan vaksinasi dan protokol kesehatan (prokes). Hal itu harus terus disampaikan kepada masyarakat. 

“Jadi, varian Omicron ini bisa kita kendalikan kalau dua hal penting ini kita lakukan. Yang pertama percepatan vaksinasi, yang kedua protokol kesehatan, hanya itu saja sudah. Dua hal ini sampaikan terus kepada masyarakat. Percepatan vaksinasi, yang kedua prokes utamanya pakai masker,” tegas 

Presiden juga mendorong agar seluruh Kabupaten/Kota atau provinsi konsentrasi untuk percepatan suntikan vaksinasi dosis kedua dan juga ketiga atau booster. Mengingat, cakupan vaksinasi dosis kedua dan ketiga masih dibawah 60%. 

“Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten/kota dan provinsi ini konsentrasi di suntikan yang kedua, dan juga suntikan yang ketiga atau booster. Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60%, masih rendah,” kata Jokowi.

Jokowi juga meminta agar kelompok lansia menjadi prioritas utama vaksinasi. Mengingat, 69% yang meninggal akibat varian Omicron ini adalah lansia. Kedua, adalah dari kelompok orang yang belum divaksin Covid-19

“Dan agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali karena dari data terakhir yang saya terima 69% yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua karena belum divaksin,” tegas Jokowi. 


 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut