JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Sebanyak 12 kepala keluarga (KK) di Dukuh Sumberlamong, Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang yang terdampak tanah gerak pada 7 Maret lalu direlokasi ke Huntara (hunian sementara).
Akibat bencana tanah retak tersebut, rumah dari seluruh 12 KK tersebut rusak parah dan tidak dapat ditempati lagi. Mereka saat itu terpaksa mengungsi ke rumah tetangga maupun kerabat yang aman dari bencana.
"Huntara yang sudah selesai dibangun dan secara simbolis diserah terimakan pada Jumat (17/5/2024) kemarin total berjumlah 12 unit," ujar Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Sugiat, Minggu (19/5/2024).
Huntara yang ditempati korban tanah gerak tersebut dibangun oleh pemerintah setempat dengan mengalokasikan anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam waktu kurang lebih satu bulan setelah bencana tersebut terjadi.
Huntara dibangun di atas tanah kas desa (TKD) berjarak kurang lebih 400 meter dari lokasi kejadian. Ada sebanyak 38 jiwa yang menempati Huntara dengan fasilitas ruang tamu, ruang keluarga, 1 kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Dilengkapi perlengkapan tidur, peralatan masak hingga ketersediaan air bersih.
Selain Huntara, warga juga mendapatkan bantuan perabotan rumah tangga yang disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Pemkab Jombang berharap bantuan tersebut dapat membantu warga terdampak bencana tanah bergerak untuk menempati Huntara dengan nyaman, sampai nantinya dibangun Huntap (hunian tetap).
Editor : Arif Ardliyanto