Pada orang lanjut usia, bahkan cedera kepala ringan dapat menyebabkan hematoma subdural karena pembuluh darah menjadi lebih rapuh. Sedangkan gejala hematoma subdural bisa bervariasi, mulai dari sakit kepala, mual, kebingungan, perubahan perilaku, hingga kelemahan pada satu sisi tubuh.
Dalam kasus yang parah, seperti yang dialami oleh Toriyama, kondisi ini bisa menyebabkan koma atau kematian jika tidak segera ditangani. Untuk mendiagnosis kondisi ini, biasanya melibatkan pemeriksaan CT scan atau MRI untuk menentukan lokasi dan ukuran pendarahan.
Pengobatan bisa berupa pembedahan untuk mengeluarkan darah yang terkumpul atau pengelolaan medis untuk mengurangi tekanan intrakranial. Hematoma subdural adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis segera.
Kematian Akira Toriyama mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran akan cedera kepala dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari komplikasi serius seperti ini. Kehilangan Toriyama adalah pengingat tragis bahwa hematoma subdural dapat berakibat fatal, dan pentingnya penanganan cepat dan tepat untuk kondisi ini.
Editor : Trisna Eka Adhitya