Hingga pagi ini Herlina mengatakan jika belum mendapat bantuan dari bencana banjir yang dialami seperti halnya sarapan, karena dapur yang digunakan untuk memasak terendam air. "Belum ada bantuan sampai pagi ini tadi," kata dia.
Selain warga yang menjaga rumahnya juga sejumlah anak-anak terlihat bermain di tengah rendaman air banjir yang terjadi di Dusun Kebondalem, Desa Kademangan ini.
Sebagai bencana banjir tahunan, Herlina berharap ada upaya pihak terkait untuk memberikan penanganan agar kejadian banjir tidak terjadi lagi.
"Harapannya ya semoga ada penanganan dari pemerintah untuk banjir ini, karena setiap tahun terjadi gini, jadi langganan sejak saya kecil," katanya.
Sementara itu, Kepala Dusun Kebondalem, Desa Kademangan Irwan Susanto menyampaikan wilayah tersebut diguyur hujan deras selama beberapa jam sejak Selasa (5/3/2024) pukul 21.00 WIB hingga Rabu (6/3/2024) dini hari pukul 01.00 WIB.
Kondisi tersebut membuat daerah aliran sungai meluap hingga menyebabkan area permukiman warga terendam air.
“Hujan deras membuat sungai Catakbanteng Gambiran dan Sungai Gunting di wilayah Mojotrisno meluap masuk rumah warga,” katanya.
Ia mengatakan banjir merendam area permukiman warga dengan ketinggian air bervariasi hingga mencapai dua meter. Namun, saat ini perlahan air mulai surut.
“Terdampak 500 KK, dengan kondisi banjir terdalam sekitar 1,5 meter,” katanya.
Irwan menambahkan, pihaknya bersama tim relawan juga berupaya untuk mengevakuasi warga terdampak banjir ke posko di balai desa setempat.
“Di sini juga ada tim kesehatan juga. Di Posko kita suplai makanan ringan seperti roti dan air mineral. Untuk dapur umum masih belum ada," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto