Setelah kematiannya, Mataram mengalami berbagai tantangan dan konflik. Pada abad ke-18, Mataram terpecah menjadi dua kerajaan yang bersaing, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Keduanya adalah penerus sejarah Mataram Islam.
Peninggalan kerajaan Mataram dapat ditemukan dalam budaya Indonesia saat ini. Bahasa Jawa yang kaya, seni pertunjukan seperti wayang kulit dan gamelan, serta arsitektur istana kerajaan, semuanya memiliki akar dalam tradisi Mataram Islam. Ajaran Islam yang ditanamkan oleh Sultan Agung juga tetap menjadi bagian integral dari identitas agama Indonesia.
Daftar Pustaka
Untuk pembaca yang ingin mendalami sejarah kerajaan Mataram Islam, berikut adalah beberapa sumber referensi yang bermanfaat:
- Ricklefs, M.C. (1991). "A History of Modern Indonesia since c.1300." Stanford University Press.
- Muljana, Slamet. (2006). "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara." Yogyakarta: LKiS.
- Pigeaud, Theodore G. Th. (1960). "Java in the 14th Century: A Study in Cultural History." Martinus Nijhoff.
Editor : Trisna Eka Adhitya