get app
inews
Aa Text
Read Next : Survei LSI Denny JA ning ita-cak sandi capai 64,5 persen jauh ungguli juned-amin

Inovasi Gayatri Kota Mojokerto Jadi Jujukan Visitasi Kepemimpinan Nasional

Senin, 14 Agustus 2023 | 17:41 WIB
header img
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat sesi foto bersama peserta visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI. (Foto: istimewa)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Inovasi Kota Mojokerto Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi (Gayatri) memang sudah tidak diragukan kualitasnya di kancah nasional. Hal ini dibuktikan dengan adanya Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI yang berkunjung untuk memberikan rekomendasi dan policy brief untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. 

Kemenkes pun menghadirkan 15 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan ke-18 selama dua hari (14-15 Agustus 2023) ke Kota Mojokerto. Rombongan diterima langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Ruang Command Center Balai Kota Mojokerto pada Senin (14/8/2023).

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan, Kota Mojokerto memang telah melahirkan banyak inovasi. Bahkan sudah ada 176 inovasi yang terdaftar di Kemendagri, yang salah satunya adalah inovasi Gayatri. 

“Gayatri ini kami jadikan sebagai aplikasi yang sejak 2019 sebagai embrio untuk kedepan menjadi satu data Kota Mojokerto," ungkapnya.

Walikota yang akrab disapa Ning Ita ini menyampaikan, Pemkot Mojokerto selalu berusaha terdepan dalam hal satu data. Melalui inovasi Gayatri, Pemkot mengembangkan satu data dalam bidang kesehatan dan akan terus berkembang kedepan. 

"Belum ada Perpres tentang Satu Data Indonesia tapi kami sudah menginisiasi sejak awal melalui gayatri, satu data bidang kesehatan dulu yang kemudian setiap tahun kita upgrade, kita kembangkan fitur-fitur baru, kita integrasikan lintas data,” kata Ning Ita.

Walikota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini mengatakan, pada masa pandemi Covid-19, Gayatri telah dikembangkan menjadi Gayatri Kendali Covid. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan angka penyebaran Covid-19 dan capaian vaksinasi di Bumi Mojopahit Perkotaan. 

“Dengan Gayatri Kendali Covid kami bisa mencapai vaksinasi tercepat di Jawa Timur dan pengendalian covid kami juga sangat baik. Seluruh Forkopimda yang menjadi satgas covid kami buatkan dashboard masing-masing sehingga bisa memantau secara real time,” imbuhnya.

Lebih jauh, pasca pandemi, Gayatri kini dikembangkan untuk masalah pengelolaan stunting. Ning ita pun mentargetkan dalam dua tahun kedepan Kota Mojokerto dapat mencapai new zero stunting. 

“Melalui integrasi data inilah bisa dilihat karena disana ada data EPPBGM yang real time. dan kita memanfaatkan 1621 kader yang tersebar di 18 kelurahan se-Kota Mojokerto yang tugasnya memantau langsung di masing-masing lingkungan termasuk menginput data ke aplikasi Gayatri,” jelasnya.

Dalam Gayatri juga teringrasi dengan data rekam medis yang menjadi dasar untuk membuat keputusan strategis terkait penyakit mayoritas masyarakat. Dengan diketahuinya penyakit, maka Pemkot akan semakin mudah membuat kebijakan yang tepat tentang kesehatan masyarakat. 

Sementara itu, perwakilan peserta visitasi Widyaiswara Utama Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BPPK) Margaretha Yuliani menyampaikan bahwa dalam visitasi ini para peserta melakukan lesson learn keunggulan kompetitif yang sudah ada di Kota Mojokerto termasuk tentang Gayatri.

“Keunggulan-keunggulan itu yang nanti akan dipelajari oleh peserta bagaimana SDMnya, transformasi SDM kesehatannya seperti apa sehingga keunggulan kompetitif itu bisa terwujud,” kata Margareta

Ia menjelaskan dalam visitasi ini peserta akan melihat bagaimana penerapan kepemimpinan strategis, bagaimana manajemen strategisnya dari sisi pembelajaran yang sudah didapatkan sehingga menjadi lesson learn. 

“Mudah-mudahan para peserta bisa melihat secara sensitive, memberikan masukan-masukan yang bisa berguna bagi Kota Mojokerto,” harapnya.

Turut mendampingi Ning Ita dalam acara ini yakni Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Kepala BKPSDM Kota Mojokerto Muhammad Imron, Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr. Farida Mariana serta Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Sulaiman Rosyid. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut