"Dalam kitab Sejarah Melayu diberitakan bahwa terdapat hubungan antara Majapahit, Tanjungpura, Malaka, dan Bukit Siguntang tempat asal puak Melayu. Suatu ketika raja Majapahit meninggal, tidak mempunyai putera mahkota, lalu oleh patih Gajah Mada dirajakan anak perempuannya yang bernama Galoh (Galuh) Wi Kusuma," tulis Agus.
Menurut kronologi tersebut, dalam sumber lain diperoleh kemungkinan Galuh Wi Kusuma yang dimaksud dalam Sejarah Melayu adalah Tribhuwana Wijayatunggadewi.
"Puteri ini (Ed: Galuh Wi Kusuma) menikah dengan anak raja Tanjungpura piut Sang Maniaka dari Bukit Siguntang. Menikahlah Wi Kusuma dengan Ki Mas Jiwa anak raja Tanjungpura tersebut melahirkan anak perempuan bernama Galuh Candrakirana," lanjut Agus.
Hingga bagian tersebut muncullah keganjilan. Sebab dikisahkan Sang Ratu memperoleh anak perempuan. Sementara bukti akurat Majapahit menunjukkan Ratu Tribhuwana melahirkan Hayam Wuruk sebagai penguasa berikutnya.
Menurut analisis Agus, selain soal pernikahan, Sejarah Melayu juga menyebut anak Raja Tanjungpura yang menikah dengan Galuh Wi Kusuma itu diangkat sebagai Raja Majapahit.
Editor : Trisna Eka Adhitya